1 MEDIA
MASSA
Dewasa ini, kita tidak
lagi dapat menyamakan “komunikasi massa” atau “media massa” dengan” jurnalisme”
dalam menyebut media selain koran atau majalah. Tentu saja setiap komunikasi
membutuhkan medium atau saran pengirim pesan seperti kolom di koran atau
gelombang siaran. Namun komunikasi massa merujuk ke keseluruhan institusinya
yang merupakan pembawa pesan – koran, majalah, stasiun pemancar – yang mampu
menyampaikan pesan-pesan ke jutaan orang nyaris serentak.
Sebagai pranata sosial,
keberadaannya tidak hanya membuahkan manfaat namun juga masalah: kontrol,
pembatasan pemerintah, sarana penunjang ekonomi, dan seterusnya. Oleh sebab
itu, komunikasi masssa dapat diartikan dalam dua cara, yakni:
Pertama, Komunikasi Oleh Media, dan
Kedua, Komunikasi Untuk Setiap Orang
Namun, tidak berarti komunikasi massa adalah komunikasi
untuk setiap orang. Media tetap cenderung memilih khalayak, dan demikian pula
sebaliknya khalayak pun memilih-milih media.